Runimas.com — Macam-macam sholat sunnah, doa, niat, waktu. Sholat sunnah merupakan ibadah sholat yang tidak wajib dikerjakan namun apabila dilaksanakan akan mendapat pahala yang berlimpah. Umat muslim berlomba-lomba mengerjakan sholat sunnah sebanyak-banyaknya karena manfaat atau keutamaanya luar biasa.
Ada sholat sunnah yang bisa dikerjakan setiap hari seperti sholat rawatib dan sholat tahiyatul masjid, ada pula ibadah sholat sunnah yang hanya dikerjakan setahun sekali, tergantung waktu pada penanggalan hijriyah seperti idul fitri yang dikerjakan pada 1 syawal dan nifsu syaban yang dikerjakan sebelum masuk bulan ramadhan.
Setiap sholat sunnah sebenarnya memiliki lafadz atau bacaan doa yang hampir sama, hanya saja perbedaannya adalah terletak pada nama sholat dan jumlah rakaat yang dikerjakan. Berikut adalah bacaan doa niat sholat sunnah secara umum.
اُصَلِّىْ سُنَّةً (Jumlah Rakaat) (Nama Sholat) لِلّٰهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan (nama sholat) (jumlah rakaat) lillahi ta’ala.
Artinya:
“Saya sholat sunnat (nama sholat) (jumlah rakaat) karena Allah Ta’ala.”
Selain itu masih banyak macam-macam atau jenis sholat sunnah yang bisa dikerjakan. Setiap sholat memiliki keutamaan yang berbeda dan tentu apabila dikerjakan, mendapat berkah yang berbeda pula. Di sini kita akan membahasnya secara lengkap.
Sholat Sunnah Sehari-hari
Pertama adalah sholat sunnah yang dapat dikerjakan sepanjang hari mulai dari hari senin sampai minggu. Setidaknya, terdapat 11 macam sholat yang disunnahkan untuk dikerjakan agar dapat menambah pundi-pundi pahala. Berikut adalah daftarnya.
1. Sholat Wudu
Sholat wudhu merupakan sholat sunnah yang dikerjakan sehabis melakukan wudhu, bisa juga dikerjakan sebelum sholat wajib apabila dikerjakan secara berjamaah. Bisa juga dikerjakan sebelum sholat sunnah rawatib.
Sholat wudhu dapat dikerjakan sebanyak dua rakaat dan harus sendiri-sendiri, tidak boleh berjamaah sama halnya seperti melakukan sholat rawatib qabliyah dan ba’diyah sebelum sholat wajib.
2. Sholat Rawatib
Sholat rawatib merupakan sholat yang dikerjakan sebelum dan sesudah sholat wajib. Untuk sholat rawatib yang dikerjakan sebelum sholat wajib disebut dengan qabliyah. Untuk sholat yang dikerjakan setelah sholat wajib dinamakan sholat ba’diyah.
Namun tidak pada semua sholat wajib kita dapat mengamalkannya. Pada sholat subuh kita bisa mengerjakan sholat qabliyah sebanyak 2 rakaat. Pada sholat dzuhur kita bisa mengerjakan sholat qabliyah 2/4 rakaat dan ba’diyah 2 rakaat.
Sholat ashar tidak memiliki rawatib. Untuk sholat maghrib dan sholat isya kita dapat mengerjakan ba’diyah sebanyak 2 rakaat. Sholat sunnah rawatib dikerjakan sendiri-sendiri dan tidak berjamaah.
3. Sholat Tahiyatul Masjid
Sholat tahiyatul masjid atau disebut juga dengan sholat masuk masjid merupakan sholat sunnah 2 rakaat yang dikerjakan jika kita masuk masjid. Sholat sunnah ini juga berlaku untuk dikerjakan di mushola karena pengertian masjid pada sholat ini merujuk pada tempat ibadah atau rumah Allah SWT.
Untuk pengerjaannya dikerjakan secara sendiri-sendiri dan jika kita masuk masjid untuk melaksanakan sholat wajib berjamaah, maka sholat tahiyatul masjid dikerjakan sebelum sholat qabliyah.
4. Sholat Dhuha
Sholat dhuha merupakan sholat 2 sampai 12 rakaat yang dikerjakan pada pagi hari ketika matahari mulai naik. Sholat sunnah ini dapat dikerjakan sebanyak 4, 6, 8, atau 10 rakaat dengan mengucap salam setiap 2 rakaat sholat.
Waktu sholat dhuha berakhir ketika matahari sudah mulai tinggi. Jadi, kira-kira waktu untuk sholat dhuha mulai dari pukul 08.00 — 10.30. Sholat dhuha dikerjakan sendiri-sendiri bagi yang ingin memohon agar aktifitasnya dilancarkan.
5. Sholat Tahajud
Sholat tahajud dikerjakan dengan maksud untuk memohon kepada Allah SWT agar apa yang diinginkan dapat dikabulkan oleh Allah SWT. Seperti permohonan untuk jodoh, pekerjaan, rezeki, dan sebagainya.
Jumlah rakaat sholat sunnah tahajud tidak terbatas, namun minimal dikerjakan sebanyak 2 rakaat. Sebaiknya, sholat tahajud dikerjakan pada waktu sepertiga malam terakhir atau mulai pukul 1 dinihari hingga masuk waktu imsak. Namun meski begitu, kita dapat mengerjakan sholat tahajud mulai dari setelah selesai sholat isya.
6. Sholat Istikharah
Sholat istikharah dikerjakan bagi seseorang yang ingin memohon petunjuk, bimbang atas beberapa pilihan dan bagi yang sedang kebingungan dalam berbagai hal. Biasanya sholat istikharah dikerjakan bagi yang bingung memilih jodoh atau tawaran pekerjaan.
Sholat sunnah ini dikerjakan sebanyak 2 rakaat pada dua pertiga malam terakhir yakni mulai pukul 10 malam hingga 1 dinihari. Jadi, sholat ini dapat menjadi ibadah kombinasi yang sempurna apabila dikerjakan berurutan dengan sholat tahajud.
7. Sholat Hajat
Sholat hajat merupakan ibadah sholat sunnat yang dikerjakan bagi seseorang yang sedang memiliki hajat atau keinginan. Seseorang yang mengerjakan sholat ini berharap agar hajatnya dapat dikabulkan atau dipenuhi oleh Allah SWT.
Sholat hajat dapat dikerjakan sebanyak 2 sampai 12 rakaat dengan masing-masing salam pada setiap 2 rakaat. Tidak ada batasan waktu untuk melaksanakan sholat ini asalkan tidak dikerjakan dalam waktu yang dilarang untuk sholat.
8. Sholat Mutlak
Sholat mutlak merupakan sholat sunnah yang dikerjakan tidak untuk alasan apapun dan tidak dalam maksud tertentu, hanya sekedar untuk menambah pahala saja jadi jumlah rakaatnya tidak terbatas namun minimal dikerjakan dua rakaat.
9. Sholat Taubat
Sholat taubat nasuha atau tobat merupakan ibadah sholat sunnah yang dikerjakan bagi seseorang yang ingin bertaubat atau kembali ke jalan Allah SWT atau jalan kebenaran. Biasanya yang mengerjakan sholat ini adalah mereka yang telah melakukan dosa dan tidak ingin mengulanginya kembali.
Jumlah rakaatnya adalah dua, empat atau delapan. Setiap dua rakaat membaca salam. Namun perlu digarisbawahi bahwa apabila seseorang telah melaksanakan sholat taubat namun di kemudian hari melakukan dosa kembali, maka azabnya akan sangat pedih.
10. Sholat Tasbih
Sholat sunnah tasbih adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada siang hari sebanyak 4 rakaat dengan salam pada setiap 2 rakaat. Sholat tasbih dikerjakan sendiri-sendiri dan tidak berjamaah. Cara menegerjakannya sedikit berbeda dengan sholat sunnah pada umumnya.
Pada setiap rakaat sholat tasbih, seseorang membaca bacaan tasbih sebanyak 10-15 kali dengan total 75 kali bacaan tasbih pada setiap sholat.
11. Sholat Istisqo
Sholat istisqo disebut juga dengan sholat sunnah untuk memohon hujan. Biasanya sholat ini dikerjakan pada musim kemarau di daerah-daerah yang gersang atau kekurangan air. Sholat istisqa dikerjakan berjamaah di lapangan yang luas untuk memohon kepada Allah agar wilayah tersebut diturunkan hujan.
Sholat Sunnah Setahun Sekali
Selain beberapa sholat sunnah di atas, ada pula sholat yang hanya bisa dikerjakan setahun sekali. Untuk waktunya menyesuaikan dengan penanggalan tahun hijriyah atau kalender Islam. Berikut adalah daftarnya.
1. Sholat Tarawih
Sholat tarawih adalah sholat sunnah yang dikerjakan sebanyak 8 atau 20 rakaat dengan membaca salam setiap 2 atau 4 rakaat. Sholat tarawih dapat dikerjakan sendiri atau berjamaah namun jika mengerjakan bersama-sama di masjid/mushola, Allah akan melipatgandakan pahalanya sebanyak 27 derajat.
2. Sholat Witir
Sholat witir dikerjakan sebanyak 3 rakaat dan menjadi sholat yang dikerjakan setelah sholat sunnah tarawih pada bulan Ramadhan. Kedua sholat ini merupakan amalan dan ibadah untuk menambah pahal pada bulan puasa karena di bulan suci tersebut, Allah SWT akan membuka pintu surga selebar-lebarnya.
3. Sholat Idul Fitri
Sholat sunnah idul fitri dikerjakan pada hari raya lebaran setiap tanggal 1 Syawal. Waktu pengerjaannya adalah pada pagi hari sebelum masuk waktu dhuha atau sekitar pukul 07.00 hingga 08.00. Sholat ini dikerjakan sebanyak dua rakaat. Pada rakaat pertama jemaah membaca 7 kali bacaan takbir dan pada rakaat kedua membaca 5 kali bacaan takbir (allahu akbar).
4. Sholat Idul Adha
Sholat idul adha merupakan ibadah sholat sunnah yang dikerjakan pada tanggal 10 dzulhijjah atau bertepatan dengan waktu ibadah haji di tanah suci, Arab Saudi. Sholat idul adha merupakan salah satu dari dua sholat hari raya yang hanya dikerjakan sekali dalam kurun waktu setahun.
Sholat Sunnah Yang Waktunya Tidak Tentu
Ada pula sholat sunnah yang hanya bisa dikerjakan pada waktu tertentu, namun waktunya tidak bisa dipastikan kapan. Sholat sunnah tersebut adalah sholat khusuf atau sholat gerhana. Berikut penjelasannya.
1. Sholat Gerhana Matahari
Sholat gerhana matahari dikerjakan pada waktu bulan menutupi matahari sehingga suasana menjadi gelap pada waktu siang hari. Jumlah rakaatnya adalah dua dan harus dilakukan secara berjamaah di lapangan yang terbuka.
2. Sholat Gerhana Bulan
Sholat gerhana bulan dikerjakan pada waktu cahaya bulan dituutpi oleh matahari sehingga malam menjadi terang benderang. Sama seperti sholat gerhana matahari, sholat gerhana bulan juga dikerjakan sebanyak 2 rakaat secara berjamaah pada area terbuka.
Kesimpulan
Itulah beberapa macam sholat sunnah mulai dari sholat yang dikerjakan sehari-hari, sholat yang dikerjakan setahun sekali dan dalam waktu yang tidak dapat ditentukan. Dilengkapi bacaan doa niat dan waktu sholat sunnah dalam bahasa Arab, latin dan artinya atau terjemahan Indonesia.
Baca: