Runimas.com — Puasa arafah tanggal 9 dzulhijjah. Satu ibadah puasa sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan oleh umat muslim di seluruh dunia adalah puasa arafah yang dikerjakan sehari sebelum hari raya idul adha atau tanggal 9 dzulhijjah.
Puasa ini memiliki keutamaan dan keistimewaan yang luar biasa. Selain bisa belajar menahan diri dan emosi, puasa ini juga merupakan ‘pengganti pahala’ bagi wanita dan pria yang tidak dapat mengerjakan ibadah haji di Kota Mekkah.
Nama puasa ini diambil dari kegiatan yang berlangsung di Tanah Suci pada tanggal 9 dzulhijjah yakni wukuf di Padang Arafah. Puasa ini dikerjakan selama 1 hari saja dan tidak bisa diganti denga hari yang lain.
Maka dari itu, apabila Anda ingin mengerjakan ibadah puasa yang sangat baik ini, jagalah kesehatan beberapa hari sebelum puasa ini dilangsungkan. Bagi yang belum mengetahui syarat dan bacaan niat puasa arafah, di bawah ini akan kami jelaskan.
Khususnya bagi para anak-anak TK, SD, atau PAUD serta mualaf yang baru masuk islam dan masih belum memiliki banyak ilmu tentang agama Islam, silahkan baca penjelasan mengenai puasa arafah di bawah ini, mudah-mudahan bisa menjadi pemicu niat untuk melaksanakan puasa sunnah yang mulia ini.
Syarat Puasa Arafah
Secara umum syarat untuk menjalankan ibadah puasa arafah sama seperti syarat untuk melaksakanan ibadah puasa wajib atau puasa sunnah pada umumnya. Berikut adalah syarat-syarat menjalankan ibadah puasa arafah:
- Dilakukan pada 9 Dzulhijjah, Puasa arafah merupakan puasa yang dilakukan untuk memperingati hari arafah. Maka dari itu pelaksanaannya dilakukan pada tanggal yang telah ditentukan.
- Sehat, Sangat dianjurkan untuk melaksanakan puasa arafah, namun apabila tidak berada dalam kondisi kesehatan yang baik, maka diperbolehkan untuk meninggalkannya.
- Islam,Ppuasa tentu dilaksanakan hanya untuk muslim dan muslimah, baik laki-laki maupun perempuan.
- Baligh, Seseorang diperbolehkan menjalankan ibadah puasa arafah ketika ia sudah baligh atau dewasa. Ditandai dengan mimpi basah pada laki-laki dan haid pada perempuan.
- Berakal Sehat, Seorang muslim hanya diperbolehkan menjalankan ibadah puasa arafah ketika bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Apabila dalam keadaan hilang kesadaran atau gila, maka tidak dianjurkan mengerjakan puasa.
Niat Puasa Arafah 9 Dzulhijjah
Niat puasa arafah dibaca sehari sebelum puasa ini dilaksanakan, tepatnya setelah sholat isya. Batas akhir pembacaan niat puasa arafah yakni setelah masuk waktu imsak. Kita pun dapat membaca niat puasa arafah sebelum tidur, ketika bangun sahur, atau kapan saja pada rentang waktu tersebut.
Alangkah baiknya mengucapkan niat puasa arafah setelah isya karena untuk menghindari kemungkinan terburuk yakni tidak bangun sahur pada malam hari. Jadi, daripada tidak bangun sahur di malam hari, lebih baik mengucapkan niat sebelum memejamkan mata.
Di bawah ini merupakan bacaan lafadz doa niat puasa arafah pada tanggal 9 dzulhijjah kalenser hijriyah Islam dalam bahasa Arab, latin dan terjemahannya atau arti dalam bahasa Indonesia lengkap yang benar sesuai sunnah berdasarkan hadist shahih.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i sunnati Arafah lillâhi ta’aala.
Artinya:
“Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT.”
Kesimpulan
Sekian pembahasan tentang niat puasa arafah, keutamaan, niat buka puasa arafah, pengertian, pahala, hikmah, hukum puasa 8 9 dzulhijjah, manfaat, keistimewaan, keutamaan, doa puasa arafah dan lain sebagainya.
Baca: