Runimas.com – Niat puasa hajat. Sebelumnya kita telah membahas mengenai doa sholat hajat, yakni sholat yang ditujukan khusus untuk mengharapkan sebuah permohonan khusus kepada Allah SWT baik itu permohonan untuk jodoh, rezeki, dan sebagainya.
Memang benar, jika kita ingin sesuatu maka kita harus memohon kepada Allah SWT salah satunya dengan berdoa, sholat, atau berpuasa khusus untuk satu permohonan yang ingin sekali terwujud. Salah satu amalan untuk memohon secara khusus kepada Allah SWT adalah puasa hajat.
Puasa sunnah ini merupakan puasa yang dikerjakan untuk hajat tertentu. Jadi, puasa ini tidak ada ketentuan seperti puasa-puasa sunnah lainnya. Misalnya puasa tarwiyah serta puasa arafah yang hanya dilakukan pada bulan Dzulhijjah.
Puasa ini juga boleh dilakukan selama beberapa hari tergantung niat masing-masing. Yang penting dalam pelaksanaan puasa, kita secara khusyu memohon kepada Allah SWT agar hajat atau permohonan dapat terkabulkan.
Nah di bawah ini kami ingin menjelaskan bagaimana cara, tuntunan, atau panduan pelaksanaan ibadah puasa sunnah hajat termasuk bacaan niatnya. Bagi yang ingin belajar, simak penjelasannya secara lengkap di bawah ini.
Niat Puasa Hajat
Pembacaan niat puasa hajat sama seperti pembacaan niat pada puasa sunnah lainnya. Yakni dilakukan setiap setelah sholat isya dan sebelum imsak datang atau tepatnya ketika adzan subuh berkumandang di pagi hari.
Sangat utama untuk membaca niat puasa sebelum tidur, sebab untuk menghindari kemungkinan tidak bangun sahur jadi bila memang benar tidak bangun sahur, puasa tetap bisa terlaksana karena sudah membaca niat puasa hajat.
Di bawah ini merupakan bacaan lafadz doa niat puasa hajat yang benar sesuai sunnah berdasarkan hadist shahih Nabi Muhammad SAW dalam bahasa Arab, tulisan latin, dan artinya atau terjemahan bahasa Indonesia lengkap.
نَوَيْتُ صَوْمَ النَّذَرِ لِلَّهِ تَعَالىَ
Nawaitu shauman nadzari lillaahi ta’aalaa.
Artinya:
“Aku niat puasa nazar alasannya yaitu Tuhan Ta’ala.”
Tata Cara Puasa Hajat
Pelaksanaan puasa hajat terdiri dari 4 tahap, yang pertama adalah pembacaan doa niat, kemudian melakukan makan sahur, diteruskan dengan melaksanakan puasa dan terakhir adalah membatalkan puasa atau berbuka. Berikut penjelasan masing-masing:
- Membaca doa niat, dilakukan sehabis isya di hari sebelumnya dan sebelum imsak atau datangnya sholat subuh.
- Sahur, yakni makan pada dini hari sesaat sebelum imsak datang sekitar pukul 3 pagi.
- Berpuasa, dilakukan dengan cara menahan lapar, haus, dan hal-hal yang membatalkan ibadah puasa.
- Berbuka, terakhir adalah berbuka puasa yang dilakukan ketika matahari telah tebenam saat datangnya adzan maghrib.
Kesimpulan
Itu dia penjelasan mengenai niat puasa hajat, 40 hari, 7 hari, ujian nasional, rezeki, nikah, senin kamis, niat puasa sunnah hajat sebelum nikah, jodoh, pada hari lahir, cara agar dikabulkan doa, wujudkan keinginan melalui puasa hajat, dan sebagainya.
Baca: