Runimas.com – Niat puasa muharram. Bulan Muharram yang merupakan bulan pertama pada kalender hijriyah memiliki banyak seali keutamaan. Karena pada hari ini, ada satu hari istimewa yang disebut dengan hari asyura.
Saat hari asyura datang pada tanggal 10 Muharram, seluruh umat muslim disunnahkan mengamalkan dzikir atau bacaan doa asyura. Selain itu, pada bulan ini, ada amalan yang tak kalah penting untuk dikerjakan, yakni puasa sunnah bulan Muharram.
Ibadah puasa sunnah bulan Muharram dikerjakan untuk memberi kesempatan kepada umat muslim mendulang lebih banyak pahala. Selain itu, barang siapa mengerjakan puasa sunnah pada bulan muharram insya Allah akan dijauhkan dari siksa neraka dan dilapangkan ketika berada di alam kubur.
Mungkin bagi sebagian orang, ibadah puasa sunnah bulan Muharram masih asing di telinga, terutama bagi anak-anak dan mualaf yang baru saja masuk Islam. Oleh karena itu, pada kesempatan yang baik ini kami akan menjelaskan mengenai puasa sunnah yang istimewa ini.
Pada kesempatan ini, kami akan menjelaskan bacaan niat puasa Muharram dalam bahasa Arab, tulisan latin dan artinya serta tata cara mengerjakan puasa sunnah di bulan Muharram yang benar sesuai sunnah berdasarkan dalil dan hadist shahih.
Bacaan Niat Puasa Bulan Muharram
Ada tiga jenis ibadah puasa yang dapat dilaksanakan khusus pada bulan Muharram, yakni puasa tasua dan puasa asyura yang masing-masing jatuh pada tanggal 9 dan 10 Muharram sesuai penanggalan kalender Hijriyah.
Masing-masing tentu memiliki bacaan niat yang berbeda-beda. Di bawah ini kami akan menjelaskan masing-masing bacaan niat puasa yang dikerjakan atau ditunaikan khusus pada bulan Muharram saja. Silahkan disimak.
1. Niat Puasa Tasua 9 Muharram
Pertama adalah niat puasa Tasua yang jatuh pada tanggal 9 Muharram. Bacalah niat puasa ini antara sholat isya hingga habis waktu imsak. Berikut adalah lafadz bacaan doa niat puasa Tasua yang benar sesuai sunnah.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnatit Tasu‘a lillahi ta‘ala.
Artinya:
“Aku berniat puasa sunah Tasu‘a esok hari karena Allah SWT.”
2. Niat Puasa Asyura 10 Muharram
Selanjutnya adalah niat puasa asyura yang dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram. Berikut adalah lafadz bacaan niat puasa asyura sesuai sunnah yang benar berdasarkan hadist shahih.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnatil asyura lillahi ta‘ala.
Artinya:
“Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.”
3. Niat Puasa Ayyamul Bidh Bulan Muharram
Dan yang terakhir adalah lafadz bacaan doa niat puasa ayyamul bidh yang dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 bulan Muharram. Berikut adalah lafadz niat puasa ayyamu bidh bulan Muharram.
نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma ayyami bidh sunnatan lillahi ta’ala.
Artinya:
“Saya berniat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”
Tata Cara Puasa Muharram
Puasa bulan Muharram, sesuai namanya, dilaksanakan pada bulan Muharram saja. Kerjakan masing-masing pada tanggal yang telah ditentukan sesuai penanggalan Hijriyah. Awali ibadah puasa sunnah dengan membaca niat puasa terlebih dahulu.
Setelah membaca niat, dilanjutkan dengan menahan diri dari lapar, haus dan dahaga mulai sejak terbit fajar hingga terbenam matahari. Setelah waktunya berbuka, yakni ditandai dengan adzan sholat maghrib berkumandang, segerakanlah berbuka.
Berbukalah dengan yang manis-manis seperti kurma atau manisan. Jangan lupa untuk meminum teh hangat karena dengan meminum yang hangat-hangat, dapat membuat perut kita lebih siap untuk menerima makanan dan minuman lain.
Kesimpulan
Demikian penjelasan mengenai niat puasa muharram dilakukan pada tanggal berapa, nu, muhammadiyah, dan artinya, yang benar, dalam bahasa Arab, tulisan latin dan artinya atau terjemahan Indonesia lengkap.
Baca: