Niat Tata Cara Sholat Badiyah Subuh Dzuhur Ashar Maghrib Isya

Runimas.com — Bacaan niat tata cara sholat ba’diyah sesuai sunnah. Sebelumnya kita sudah membahas mengenai sholat sunnah qabliyah, sekarang kita akan belajar mengenai sholat sunnah ba’diyah, yakni ibadah sholat yang dikerjakan sesudah sholat wajib.

Sholat adalah tiang agama. Dalam Islam, terdapat dua jenis sholat yakni sholat wajib atau fardhu dan sholat sunnah. Sholat wajib adalah sholat yang harus dikerjakan seorang yang beriman dan sebagai cara menunjukkan ketaqwaannya kepada Allah SWT.

Sholat wajib disebut juga dengan sholat lima waktu. Meninggalkannya hukumnya dosa, ancamannya adalah neraka. Jika melaksanakannya maka akan mendapat pahala, bahkan kita bisa menyempurnakannya dengan mengerjakan sholat sunnah yang mengiringi sholat fardhu.

Sholat tersebut adalah qabliyah dan ba’diyah, keduanya termasuk dalam sholat sunnah rawatib. Hukumnya ada yang sunnah muakkad (sangat dianjurkan) dan ada juga yang ghairu muakkad (tidak terlalu dianjurkan).

Bagi orang yang ingin menambah amalan sholat wajibnya, maka dapat menunaikan ibadah sholat ini. Dan yang akan kita bahas sekarang adalah sholat sunnah ba’diyah, yang dilaksanakan seusai sembahyang fardhu.

Sholat sunnah ba’diyah ada dua macam, ada yang termasuk sunnah muakkad antara lain ba’diyah dzuhur, maghrib dan isya. Sedangkan untuk ba’diyah subuh dan ashar tidak dianjurkan, maka dari itu tidak ada yang melakukannya.

Sholat ba’diyah dikerjakan sebanyak dua rakaat. Di sini kita akan membahas bacaan niat dan tata cara melaksanakannya. Sebelumnya, kita akan membahas bacaan niat sholat sunnah ba’diyah terlebih dahulu berikut ini.

Bacaan Doa Niat Sholat Sunnah Ba’diyah

Sholat dua rakaat sesudah sholat wajib hukumnya sunnah, disebut dengan ba’diyah. Bila mengerjakan akan mendapat limpahan pahala dari Yang Kuasa, namun bila tidak mengerjakan maka tidak apa-apa, pahala dari sholat wajib pun sudah luar biasa, apalagi jika melaksanakannya secara berjamaah.

Jumlah rakaat sholat sunnah ba’diyah adalah dua rakaat, maka niatnya pun juga dua rakaat. Pembeda dari bacaan niat sholat ba’diyah adalah pada nama sholatnya, apakah itu dzuhur, isya, atau yang lain. Selebihnya sama.

Berikut adalah teks, lafadz bacaan doa niat sholat sunnah ba’diyah setelah sholat wajib 2 rakaat bahasa Arab, tulisan latin dan artinya atau terjemahan Indonesia sesuai sunnah berdasar dalil atau hadits yang shahih.

1. Niat Sholat Sunnah Ba’diyah Subuh

Sesuai hadits, sholat sunnah setelah sholat subuh hukumnya dilarang. Hal ini berdasar dalil yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah yang berbunyi sebagai berikut.

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ صَلاَتَيْنِ: نَهَى عَنِ الصَّلاَةِ بَعْدَ الفَجْرِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ، وَبَعْدَ العَصْرِ حَتَّى تَغْرُبَ الشَّمْسُ،

Artinya:
“Sesungguhnya Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dari dua shalat; melarang dari shalat setelah shalat Shubuh hingga terbit matahari dan setelah Ashar hingga terbenam matahari.” — [HR. Al-Bukhâri].

Berdasar hadits shahih tersebut, maka tidak ada niat sholat sunnah ba’diyah subuh, begitu pula dengan sholat sunnah setelah Ashar.

2. Niat Sholat Sunnah Ba’diyah Dzuhur

اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli sunnataz-zhuhri rok’ataini ba’diyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta’aalaa.

Artinya:
“Saya niat shalat sunnah setelah dzuhur dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta’ala.”

3. Niat Sholat Sunnah Ba’diyah Ashar

Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa sholat sunnah dua rakaat setelah ashar tidak ada, karena termasuk dua waktu yang dilarang sholat oleh Rasulullah SAW berdasar riwayat hadits shahih.

4. Niat Sholat Sunnah Ba’diyah Maghrib

اُصَلِّى سُنَّةً الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli sunnatal maghribi rok’ataini ba’diyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta’ala.

Artinya:
“Saya niat shalat sunnah setelah maghrib dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta’ala.”

5. Niat Sholat Sunnah Ba’diyah Isya

اُصَلِّى سُنَّةً الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli Sunnatal ‘isya’i rok’ataini ba’diyyayan mustaqbilal qiblati lillaahi ta’aala.

Artinya:
“Saya niat shalat sunnah setelah ‘isya dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta’ala”

Tata Cara Mengerjakan Sholat Sunnah Ba’diyah

Cara mengerjakan sholat sunnah ba’diyah ada dua macam, tergantung apakah melakukannya sesudah sholat fardhu sendiri (munfarid) atau berjamaah (bersama-sama) di masjid dan mushola. Dan sebaiknya dilaksanakan setelah membaca doa dzikir setelah sholat.

Jika mengerjakan sendiri, maka sholat ba’diyah bisa dilakukan tepat setelah menyelesaikan sholat wajib maupun setelah membaca doa sesudah sholat. Namun bila melakukannya setelah sholat wajib berjamaah, maka sebaiknya dilakukan sesudah imam selesai membaca doa setelah sholat.

Karena biasanya seusai shoat berjamaah, imam dan makmum tidak langsung bubar, melainkan pemimpin sholat akan membaca sebuah doa dzikir atau wirid yang kemudian diamini oleh para jamaah. Itu merupakan rutinitas seusai sholat dalam masyarakat Indonesia.

Untuk menjaga adab dan norma dalam beribadah, seorang mukmin dianjurkan untuk mengikuti dzikir dan wirid tersebut, jangan buru-buru beranjak dari duduknya untuk berdiri dan meninggalkan barisan sholat meskipun untuk mengerjakan sholat sunnah ba’diyah.

Jika imam sudah selesai berdzikir, barulah kita berdiri dan mencari tempat yang nyaman untuk melaksanakan sholat sunnah ba’diyah secara sendiri, karena sholat sunnah ini bukan untuk dikerjakan secara berjamaah.

Secara garis besar, cara melaksanakan sholat sunnah badiyah sama seperti sholat dua rakaat pada umumnya. Berikut adalah panduan, tuntunan, langkah-langkah, tata cara melaksanakan sholat sunnah ba’diyah.

  • Pertama adalah membaca bacaan niat sholat sunnah ba’diyah seperti yang sudah disebutkan.
  • Kemudian membaca bacaan tabiratul ikhram yang berbunyi “allahu akbar.”
  • Lalu membaca doa iftitah, baik versi NU maupun Muhammadiyah, mana yang kalian percayai semuanya tidak masalah, sama-sama betul.
  • Selanjutnya membaca surat al-fatihah dan salah satu surat pendek Al-Quran.
  • Melakukan ruku’ sambil membaca doa.
  • Melakukan i’tidal sambil membaca doa.
  • Melaksanakan sujud sebanyak dua kali dan membaca doa.
  • Duduk di antara dua sujud sambil membaca doa.
  • Berdiri kembali untuk melaksanakan rakaat kedua.
  • Setelah sujud kedua pada rakaat kedua, diteruskan dengan membaca tahiyat awal dan akhir.
  • Kemudian diakhiri dengan membaca dua kalimat salam.

Untuk bacaan doa pada saat ruku hingga tasyahud akhir serta salam, bisa dibaca pada artikel lainnya yakni bacaan doa sholat arab dan terjemahan lengkap.

Kesimpulan

Itulah niat sholat ba’diyah dan tata cara mengerjakannya. Yakni sholat sunnah dua rakaat yang dikerjakan sesudah sholat subuh, dzuhur, ashar, maghrib dan isya yang memiliki keistimewaan, keutamaan, faedah, fadhilah, hikmah, berkah dan khasiat yang amat banyak.

Baca :