Bacaan Doa Niat Tata Cara Sholat Dzuhur dan Gambarnya

Runimas.com — Lafadz doa niat tata cara sholat dzuhur yang benar. Ibadah sholat wajib ini sering pula diucapkan sebagai sholat dhuhur atau zuhur. Intinya sama saja hanya terdapat perbedaan pada logat orang Indonesia dalam pengucapannya.

Sholat dzuhur adalah ibadah sholat wajib yang dikerjakan pada saat siang hari sekitar pukul 12 siang tepat ketika matahari tergelincir setelah mencapai titik tertinggi (tepat di atas kepala manusia). Sholat ini ditunaikan sebanyak 4 rakaat dengan bacaan niat dan tata cara yang akan dibahas pada artikel ini.

Shalat zuhur memiliki banyak manfaat dan faedah diantaranya adalah menurut hadits, Rasulullah SAW bersabda barang siapa mengerjakan sholat dzuhur maka api neraka yang menyala haram baginya, kemudian sholat dzuhur dikerjkana pada siang hari dan juga merupakan waktu di mana pintu langit dibuka selebar-lebarnya.

Dalam segi kesehatan, shalat dhuhur memiliki khasiat untuk menyegarkan pikiran dan tenaga yang sedang dalam puncak kelelahan karena siang hari, kondisi cuaca sedang panas-panasnya dan ketika mengambil air wudhu kemudian mengerjakan sholat, insyaallah tubuh akan kembali segar. Jika tidak ada air maka kita bisa menggantinya dengan tayamum.

Bacaan Doa Niat Sholat Dzuhur

Shalat zuhur dikerjakan bisa secaar munfarid atau sendiri sendiri dan secara berjamaah baik di masjid, mushola, atau kantor tempat bekerja karena mungkin banyak karyawan yang beristirahat dari pekerjaannya untuk menunaikan sholat lima waktu ini.

Ada sedikit perbedaan bacaan niat sholat untuk diri sendiri, dan imam serta makmum saat berjamaah. Berikut adalah bacaan doa niat untuk salat dzuhur arab, latin dan artinya lengkap.

1. Niat Shalat Dzuhur Diri Sendiri

اُصَلّى فَرْضَ الظُّهْرِاَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Ushollii fardhodl dhuhri arba’a raka’aatim mustaqbilal qiblati adaa-an ma’muuman lillaahi ta’aala.

Artinya:

“Aku berniat shalat fardu Dhuhur empat raka’at menghadap kiblat sebagai ma’mum karena Allah Ta’ala.”

2. Niat Shalat Dzuhur Imam

اُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِاَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً اِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

Ushalli fardhodl dhuhri arba’a raka’aatim mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillaahi ta’aala.

Artinya:

“Aku berniat shalat fardhu Dzuhur empat raka’at menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala.”

3. Niat Shalat Dzuhur Makmum

اُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِاَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Ushalli fardhodl dhuhri arba’a raka’aatim mustaqbilal qiblati adaa-an ma’muuman lillaahi ta’aala.

Artinya:

“Aku berniat shalat fardhu Dzuhur empat raka’at menghadap kiblat sebagai ma’mum karena Allah Ta’ala.”

Tata Cara Mengerjakan Sholat Dzuhur

Sholat dzuhur dikerjakan sebanyak 4 rakaat dan boleh di-qashar menjadi dua rakaat apabila benar-benar terpaksa tidak memiliki waktu banyak-banyak sepeti takut ketinggalan kereta dan pesawat atau semacamnya meskipun kita bisa sholat di dalam pesawat dengan terlebih dahulu bersuci pakai debu (tayamum).

Shalat zuhur juga dapat dijamak dengan sholat ashar, namun tidak boleh digabung dengan sholat subuh karena terlalu jauh dan memang ketentuannya begitu. Untuk menggabungkannya dengan sholat ashar maka bisa dikerjakan pada waktu dzuhur (jamak takdim) atau waktu ‘ashar (jamak takhir).

Karena sholat ini sangat istimewa maka bisa ditambahkan dengan mengerjakan sholat rawatib (qabiyah dan ba’diyah) masing-masing dua rakaat pada saat sebelum dan sesudah salat zuhur.

Waktu mengerjakan solat dzuhur adalah pada saat matahari mulai tergelincir ketika telah mencapai titik tertinggi di atas kepala kita. Kalau di Indonesia biasanya sekitar pukul 12 siang lebih sedikit. Batas waktu mengerjakan sholat zuhur adalah sebelum masuk waktu ashar atau matahari mulai kekuningan.

Untuk tata cara mengerjakannya sama seperti sholat isya dan ashar yang sama-sama empat rakaat. Hanya saja bedanya adalah pada sholat dhuhur berjamaah, imam tidak mengeraskan suaranya saat membaca surat-surat Al-Quran setelah doa iftitah.

Dan berikut adalah panduan, tuntunan atau tata cara sholat dzuhur lengkap disertai gambar pendukung untuk memudahkan bagi siapa saja yang baru mulai belajar menunaikan sholat agar memahami gerakan-gerakannya.

1. Takbiratul Ikhram

takbiratul ikhram

Pertama adalah mengagkat kedua tangan setinggi kepala dan membaca kalimat takbir berikut kemudian diteruskan dengan melipat kedua tangan di depan dada.

اللَّهُ أَكْبَرُ

Allaahu akbar.

Artinya:
“Allah Maha Besar.”

2. Doa Iftitah

berdiri

Selanjutnya adalah posisi berdiri dengan mata fokus ke satu titik di lantai sambil membaca doa iftitah. Dari sekian banyak macam-macam doa iftitah, di sini kami mencontohkan doa bacaan kabiro yang kerap dibaca kaum Nahdliyin NU.

اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. إِنِّىْ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ. 

Allaahu Akbaru kabiiraw-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-wa’ashiila. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiina.

Artinya:
“Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji yang sebanyak-banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagi-Nya. Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang-orang yang berserah diri.”

3. Surat Al-Fatihah

Kemudian surat Al-Fatihah sebagai surat pertama dalam Al-Quran dibaca setelah bacaan kabiro di atas. Posisi gerakan shalatnya masih sama, yakni berdiri sambil melipat kedua tangan di depan dada.

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم

مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ

صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

Alhamdu lilla_hi rabbil ‘aalamin. Ar Rahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin. Ihdinash-shirraatal musthaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladh-dhaalliin.

Artinya:
“Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Lago Maha Penyayang, Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”

4. Surat Pendek Al-Quran

Kemudian membaca satu surat pendek yang terdapat dalam Al-Quran seperti An-Nas, An-Nisa, Al-Alaq, Al-‘Ain, Al-Ikhlas atau yang lainnya meski juga tidak dilarang untuk membaca surat yang lebih panjang seperti Al-Humazah, surat yasin, dan yang lainnya.

5. Ruku’

ruku

Setelah membaca surat pendek kemudian menunduk kepala dihadapkkan ke bawah kemudian tangan diletakkan di depan lutut sambil melafadzkan doa berikut sebanyak tiga kali.

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ

Subhaana robbiyal ‘adhiimi.

Artinya:
“Mahasuci Tuhanku yang Mahaagung.”

6. I’tidal

itidal

Selanjutnya membaca doa berikut sebanyak tiga kali pada saat gerakan i’tidal atau berdiri kembali setelah ruku. Bedanya, pada gerakan ini posisi tangan diluruskan ke bawah, bisa dilihat pada gambar di atas.

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَىْءٍ بَعْدُ

Robbanaa lakal hamdu mil’as samaawaati wal ardli wa mil-a maa syi’ta min syai’in ba’du.

Artinya:
“Wahai Tuhan kami, segala puji bagiMu, sepenuh langit dan sepenuh bumi dan sepenuh apa-apa yang Engkau kehendaki setelah itu.”

7. Sujud

sujud

Setiap rakaat sholat dzuhur terdiri dari dua kali sujud yang diselingi duduk. Pada saat setiap gerakan sujud terdapat bacaan yang perlu dilafadzkan berikut ini.

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى

Subhaana robbiyal ‘a’la.

Artinya:
“Mahasuci Tuhanku yang Mahatinggi.”

8. Duduk Diantara Dua Sujud (Iftirasy)

duduk diantara dua sujud

Diantara dua sujud pada setiap rokaat shalat dzuhur, gerakan diubah ke posisi duduk seperti terlihat pada gambar. Pada gerakan tersebut, bacalah doa berikut dan jika sudah selesai maka sujud kembali satu kali lagi.

رَبِّ اغْفِرْ لِى وَارْحَمْنِى وَاجْبُرْنِى وَارْزُقْنِى وَارْفَعْنِى

Robbighfirlii warhamnii wajburnii warzuqnii warfa’nii.

Artinya:
“Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, penuhilahkebutuhanku, berilah aku petunjuk dan tingikanlah aku.”

9. Tasyahud Awal

tasyahud awal dan akhir

Setelah sujud kedua dan keempat pada tiap rakaat salat dzuhur maka dilanjutkan dengan gerakan duduk seperti pada saat iftirasy atau duduk diantara dua sujud sambil membaca doa bacaan berikut ini.

التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

Attahiyyatu lillaah wash sholawaatu wath thoyyibaat. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatulloohi wa barokaatuh. Assalaaamu’alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallooh wa asyhadu anna ‘abduhu warosuuluh.

Artinya:
“Segala penghormatan, shalawat dan kebaikan-kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai Nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkahNya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tiada ilah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasulNya.”

10. Tasyahud Akhir

Khusus pada rakaat terakhir atau keempat, setelah tasyahud awal maka dilanjutkan dengan posisi duduk dan jari telunjuk pada tangan kanan diarahkan ke depan menghadap kiblat, lalu membaca sholawat ibrahimiyah berikut ini.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

Alloohumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shollaita ‘alaa Ibroohim wa ‘alaa aali Ibroohimm innaka hamiidum majiid. Alloohumma baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa baarokta ‘alaa Ibroohim wa ‘alaa aali Ibroohimm innaka hamiidum majiid.

Artinya:
“Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.”

10. Salam

Assalaamu’alaikum warohmatulloohi wabarookaatuh.

Artinya:
“Semoga keselamatan rahmat Allah dan berkahNya limpahkan kepada kalian.”

Kesimpulan

Itulah tata cara sholat dzuhur beserta gambarnya, tuntunan, panduan, berapa rakaat sholat dzuhur, bacaan niat, sendiri di rumah, berjamaah, niat sholat zuhur, doa setelah sholat dzuhur, jam berapa, arti, niat hingga salam lengkap.

Baca: