Runimas.com — Lafadz doa niat sholat isya yang benar 4 rakaat. Shalat isya, ishaa atau isa merupakan sholat wajib terakhir dalam sehari yang dikerjakan pada malam hari sekitar pukul 7 malam waktu Indonesia.
Tahukah Anda dalam sholat wajib terdapat dua sholat yang memiliki keutamaan paling besar, yakni sholat subuh dan sholat Isya. Mengapa? karena kedua sholat fardhu tersebut adalah yang paling berat dikerjakan oleh kaum munafik.
Apabila dikerjakan secara berjamaah maka Allah tidak hanya akan memberikan kenaikan pahala 27 derajat, melainkan juga disamakan dengan amalan sholat sepanjang malam yang tentu merupakan pekerjaan berat bagi orang-orang yang malas.
Hal tersebut telah diriwayatkan pada hadits oleh Imam Muslim dan sahabat Nabi, Usman bin Affan R.A. berikut ini.
“Barangsiapa melaksanakan Shalat Isya secara berjamaah, maka dia seperti telah melaksanakan shalat malam selama separuh malam. Dan barangsiapa melaksanakan shalat Subuh secara berjamaah, maka dia seperti telah shalat seluruh malam.”
Bacaan Doa Niat Sholat Isya
Shalat isya boleh dikerjakan sendiri-sendiri di rumah atau kos meskipun pada dasarnya lebih baik dilakukan dengan berjamaah di masjid atau mushola. Namun bila ingin mengerjakan di rumah sendiri maka sah-sah saja asal telah menyucikan diri dengan berwudhu sebelum sholat.
Setiap masing-masing sholat Isya memiliki bacaan niat yang berbeda apabila ditunaikan sendiri (munfarid) atau bersama-sama (jemaah). Jika dilakukan bareng-bareng, niat untuk Imam dan Makmum juga berbeda. Berikut adalah lafadz lengkapnya.
1. Niat Shalat Isya Diri Sendiri
أُصَلِّىْ فَرْضَ الْعِشَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْكِبْلَةِ اَدَاءًلِلهِ تَعَا لَى
Ushallii fardhal isyaa’i arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahita’aalaa.
Artinya:
“ku berniat salat fardu Isya empat rakaat, menghadap kiblat karena Allah ta’ala.”
2. Niat Shalat Isya Imam
أُصَلِّىْ فَرْضَ الْعِشَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْكِبْلَةِ اِمَامًا لِلهِ تَعَا لَى
Ushallii fardhal isyaa’i arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblati imaaman lillaahita’aalaa.
Artinya:
“Aku berniat salat fardu Isya empat rakaat, menghadap kiblat menjadi imam karena Allah ta’ala.”
3. Niat Shalat Isya Makmum
أُصَلِّىْ فَرْضَ الْعِشَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْكِبْلَةِ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَا لَى
Ushallii fardhal isyaa’i arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblati ma’muuman lillaahita’aalaa.
Artinya:
“Aku berniat salat fardu Isya empat rakaat, menghadap kiblat mengikuti imam karena Allah ta’ala.”
Tata Cara Mengerjakan Sholat Isya
Salat isya dikerjakan sebanyak 4 rakaat dengan satu kali salam. Jika dilakukan berjamaah maka imam mengeraskan suaranya saat membaca surat Al-Fatihah dan suratan pendek dalam Al-Quran kemudian makmum mengamini diantara dua bacaan doa tersebut.
Untuk menambah amalan pada shalat isya jemaah boleh mendahulinya dengan mengerjakan sholat qabliyah serta menjalankan sholat badiyah setelahnya. Dua sholat ini juga kerap dicontohkan Rasulullah SAW.
Untuk batas waktu mengerjakan salat isya ada yang menyebut boleh dikerjakan sebelum masuk waktu sholat subuh namun ada juga yang mengatakan batas akhirnya adalah sampai sepertiga atau pertengahan malam.
Maka untuk kesempurnaan sholat, sebaiknya kerjakan ibadah shalat isya sebelum masuk waktu sepertiga malam pertama kecuali kalau ada halangan yang terpaksa membuat Anda tidak dapat mengerjakan pada waktu tersebut.
Secara garis besar, tata cara mengerjakan shalat isya sama dengan sholat lima waktu lainnya dimulai dari niat, kemudian takbiratul ikhram sampai terahir adalah salam dan gerakan tengok ke kanan dan ke kiri. Berikut adalah panduan dan tuntunan sholat isya lengkap.
1. Takbiratul Ikhram
Setelah membaca nait sholat dilanjutkan dengan gerakan mengangkat kedua tangan setinggi kepala sambil melafadzkan kalimat takbir berikut ini. Kemudian tangan ditekuk melipat ke bagian depan dada seperti gambar selanjutnya.
اللَّهُ أَكْبَرُ
Allaahu akbar.
Artinya:
“Allah Maha Besar.”
2. Doa Iftitah
Pada gerakan ini seseorang yang tengah menunaikan sholat isya perlu membaca doa iftitah atau bacaan kabiro yang memiliki banyak versi dan Anda boleh melihat secara lengkap pada halaman macam macam doa iftitah sholat.
Berikut adalah teks doa iftitah yang kerap dipakai oleh kaum Nahdliyin ketika shalat yang juga pasti kita ketahui ketika masih duduk di bagku TK atau SD karena guru sering mengajarkannya.
اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. إِنِّىْ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ.
Allaahu Akbaru kabiiraw-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-wa’ashiila. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiina.
Artinya:
“Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji yang sebanyak-banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagi-Nya. Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang-orang yang berserah diri.”
3. Surat Al-Fatihah
Selanjutnya masih dalam posisi berdiri kemudian jamaah dan imam membaca surat Al-Fatihah. Khusus imam membaca doanya dengan suara lantang lalu makmum mengamininya dengan lantang pula setelah imam selesai membacanya.
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
Alhamdu lilla_hi rabbil ‘aalamin. Ar Rahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin. Ihdinash-shirraatal musthaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladh-dhaalliin.
Artinya:
“Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Lago Maha Penyayang, Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”
4. Surat Pendek Al-Quran
Setelah diamini oleh makmum, Imam melanjutkan bacaan dengan membaca suratan pendek di dalam Al-Quran. Boleh surat Makkiyah yang pendek maupun surat Madaniyah yang lebih panjang. Posisi sholat masih berdiri dan Imam kembali megeraskan suaranya.
5. Ruku’
Setelah selesai, dilanjutkan dengan gerakan ruku’ yakni gerakan setengah badan menunduk sambil kedua telapak tangan ditempelkan secara lurus ke lutut. Kemudian baca doa ini tiga kali.
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ
Subhaana robbiyal ‘adhiimi.
Artinya:
“Mahasuci Tuhanku yang Mahaagung.”
6. I’tidal
Setelah ruku’ diteruskan dengan i’tidal yakni gerakan berdiri kembali namun dengan posisi tangan diluruskan ke bawah seperti terlihat pada gambar. Lalu membaca bacaan doa i’tidal berikut ini.
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَىْءٍ بَعْدُ
Robbanaa lakal hamdu mil’as samaawaati wal ardli wa mil-a maa syi’ta min syai’in ba’du.
Artinya:
“Wahai Tuhan kami, segala puji bagiMu, sepenuh langit dan sepenuh bumi dan sepenuh apa-apa yang Engkau kehendaki setelah itu.”
7. Sujud
Kemudian diteruskan dengan sujud, yakni meletakkan kedua tangan, kedua kaki, lutut dan dahi menempel ke lantai sambil berdoa bacaan berikut tiga kali. Doa yang sama dengan doa sujud sahwi saat lupa jumlah rakaat sholat yang telah dikerjakan.
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى
Subhaana robbiyal ‘a’la.
Artinya:
“Mahasuci Tuhanku yang Mahatinggi.”
8. Duduk Diantara Dua Sujud (Iftirasy)
Lalu adalah gerakan duduk diantara dua sujud karena pada setiap satu rakaat sholat, terdapat dua sujud. Dalam posisi duduk mirip pada gambar, kita membaca bacaan doa sholat berikut ini.
رَبِّ اغْفِرْ لِى وَارْحَمْنِى وَاجْبُرْنِى وَارْزُقْنِى وَارْفَعْنِى
Robbighfirlii warhamnii wajburnii warzuqnii warfa’nii.
Artinya:
“Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, penuhilahkebutuhanku, berilah aku petunjuk dan tingikanlah aku.”
9. Tasyahud Awal
Pada rakaat kedua setelah sujud kedua dan juga pada rakaat keempat setelah sujud kedua kita melakukan gerakan duduk kembali seperti iftirasy (duduk di antara dua sujud) sambil membaca doa tahiyat awal dan akhir. Doa tahiyat (tasyahud) awal adalah sebagai berikut.
التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
Attahiyyatu lillaah wash sholawaatu wath thoyyibaat. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatulloohi wa barokaatuh. Assalaaamu’alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallooh wa asyhadu anna ‘abduhu warosuuluh.
Artinya:
“Segala penghormatan, shalawat dan kebaikan-kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai Nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkahNya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tiada ilah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasulNya.”
10. Tasyahud Akhir
Kemudian pada rakaat terakhir atau keempat, sebagai doa penutup sholat adalah membaca sholawat ibarahimiyah yang dilakukan dengan gerakan duduk sambil mengarahkan jari telunjuk kanan ke arah depan (kiblat). Sertai juga dengan membaca teks bacaan berikut.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
Alloohumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shollaita ‘alaa Ibroohim wa ‘alaa aali Ibroohimm innaka hamiidum majiid. Alloohumma baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa baarokta ‘alaa Ibroohim wa ‘alaa aali Ibroohimm innaka hamiidum majiid.
Artinya:
“Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.”
11. Salam
Assalaamu’alaikum warohmatulloohi wabarookaatuh.
Artinya:
“Semoga keselamatan rahmat Allah dan berkahNya limpahkan kepada kalian.”
Kesimpulan
Itulah panduan tuntunan tata cara sholat isya dilengkapi niat, doa-doa dan gambarnya. Semoga menjelaskan bacaan sholat isya, berapa rakaat, doa niat sholat isya sendiri di rumah, gambar, mp3 lengkap, bacaan sholat isya rakaat ke 3 dan 4, bacaan doa setelah sholat isya latin dan sebagainya.
Baca: