Runimas.com — Bacaan lafadz doa niat tata cara sholat mutlak. Agama Islam mengenal banyak sekali sholat sunnah, baik yang memiliki keutamaan sangat tinggi maupun biasa-biasa saja. Berdasar pengerjaannya, sholat sunnah terbagi menjadi dua.
Yang pertama adalah sholat sunnah yang dikerjakan karena ada sebab atau akibat tertentu. Yang kedua adalah sholat sunnah yang dilaksanakan tanpa sebab, tanpa tujuan dan hanya sekedar untuk mengharap ridha dari Allah SWT.
Sholat tersebut dimanakan dengan sholat mutlak. Mungkin sebagian orang masih awam dengan jenis sholat sunnah yang satu ini karena memang jarang sekali ada muslim atau muslimah yang menunaikannya.
Nah maka dari itu, di sini kita akan mencoba membahas tentang sholat yang apabila dikerjakan mendapat pahala dan apabila ditinggalkan tidak mendapat dosa tersebut. Sholat sunnah mutlak yang menjadi satu dari sekian banyak ibadah sholat dalam Islam.
Yang akan dibahas di sini adalah penjelasan tentang sholat mutlak, lafadz niat, tuntunan atau panduan melaksanakan mulai dari awal hingga akhir. Mari kita bersama-sama belajar mengenai sholat mutlak lebih mendalam.
Pengertian Sholat Mutlak
Sholat sunnah mutlak adalah ibadah sholat yang dikerjakan tanpa adanya sebab atau akibat. Bukan karena qabliyah atau ba’diyah, bukan karena hendak sholat jumat, bukan pula karena terjadi peristiwa penting di muka bumi atau peringatan tanggal tertentu.
Sholat mutlak memiliki nama lain yakni mutlaq, muthlaq atau muthlak. Dalam pengejaan bahasa Indonesia kita namai dengan mutlak. Mutlak sendiri secara bahasa artinya tetap, pasti, sudah jelas dan tidak ada yang bisa mengganggu gugat.
Dari penjelasan itu kita sama-sama mengetahui bahasa sholat mutlak memang semata-mata hanya dikerjakan untuk mengharap pahala dari Allah SWT. Agar timbangan amal ibadah kita semakin berat karena Allah Ta’ala menyukai orang-orang yang rajin menunaikan sholat sunnah.
Sholat sunnah mutlak cara mengerjakannya sama seperti sholat sunnah pada umumnya, berbeda dengan sholat tasbih yang sedikit beda dengan sholat lainnya. Mungkin itu saja pengertian dari sholat sunnah mutlaq.
Bacaan Niat Sholat Mutlak
Sholat mutlak diawali dengan niat, sebagaimana ibadah-ibadah lain pun demikian. Niat dalam sholat mutlak adalah sunnah, sehingga bukan kalimat fardhu yang kita ucapkan, melainkan sunnatal yang diikuti nama sholat itu sendiri.
Niat menjadi intisari dari sebuah ibadah. Membaca niat dengan tidak sungguh-sungguh sama saja dengan mempermainkan ibadah, Allah SWT tidak menyukai itu, Rasulullah SAW pun tidak menganjurkannya.
Semua sepakat bahasa niat dibaca dengan benar, berasal dari hati yang paling dalam. Mantapkan keinginan untuk berdoa kepada Allah SWT melalui sholat. Bacalah niat sholat mutlaq dengan keyakinan tinggi.
Sholat sunnah mutlak dilaksanakan sebanyak 2 rakaat. Maka dari itu, dalam bacaan niatnya pun terdapat kata rok’ataini yang bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia artinya dua rakaat, merupakan jumlah rakaat dari sholat sunnah mutlaq.
Berikut adalah bacaan lafadz doa niat sholat sunnah mutlak dalam bahasa Arab, tulisan latin dan artinya atau terjemahan Indonesia sesuai sunnah dan hadits shahih.
اُصَلِّى سُنَّةً رَكْعَتَيْنِ ِللهِ تَعَالٰى. اَللهُ اَكْبَرْ
Ushalli sunnatar rak’ataini lillaahi ta’aalaa. Allaahu akbar.
Artinya:
“Aku niat shalat sunnah dua rakaat karena Allah Ta’ala. Allaahu akbar.”
Tata Cara Melaksanakan Sholat Mutlak
Selain itu sholat sunnah mutlak bisa dikerjakan berapapun jumlah rakaatnya asalkan kelipatan dua. Jadi, kita bisa menunaikannya dengan 4 rakaat, 6, 8, 10, 12 atau sebagainya. Untuk waktu pelaksaannya tidak terbatas, jadi bisa dilaksanakan kapan saja asal bukan waktu yang diharamkan sholat.
Waktu yang tidak boleh untuk sholat antara lain ketika matahari baru terbit dari timur, saat sore hari menjelang petang ketika matahari berwarna kekuningan, oranye atau kemerahan. Kemudian juga saat matahari tepat berada di atas kepala.
Sholat yang memiliki keutamaan bila dikerjakan secara rutin membuat Allah SWT menghadiahkan rumah di surga ini dapat dilaksanakan pagi hari bersamaan dengan sholat dhuha ataupun pada malam hari berbarengan dengan sholat sunnah tahajud.
Untuk menjalankan sholat mutlak sesuai sunnah, maka kita melaksanakannya dengan cara setiap 2 rakaat salam. Jadi, bila menunaikan sholat sunnah sebanyak 10 rakaat, maka kita mengerjakannya dengan 5 kali sholat masing-masing dua rakaat.
Itulah singkatnya cara tuntunan dan tata cara menjalankan ibadah sholat sunnah mutlak yang memiliki banyak faedah, fadhilah, khasiat, hikmah, keutamaan, manfaat dan keistimewaan ini. Karena amal yang pertama kali dihisab adalah amalan sholat, baik wajib maupun sunnah.
Kesimpulan
Itulah penjelasan niat sholat mutlak, tata cara mengerjakan sholat mutlaq, dan pengertian serta penjelasannya secara lengkap berdasar dalil dan hadits shahih. macam-macam sholat sunnah mutlak, muqayyad, salaf, jenis, terkait dan sebagainya.
Baca :